Sekilas Mengenal Budaya Suku Aceh dari Tradisi, Kesenian Hingga Ciri Khasnya
ACEHLIVE.COM – Kebudayaan suku Aceh dapat kita pelajari dari tradisi, kesenian, dan ciri khasnya.
Suku Aceh sendiri mendiami Provinsi Aceh yang mempunyai julukan sebagai Serambi Makkah. Menurut catatan sejarah, suku Aceh ini berasal dari keturunan suku-suku yang ada di sekitar Pulau Sumatera dan sudah terbentuk sebagai suku sejak masa Pleistosen (mencairnya es).
Akibatnya, banyak perpindahan dan pencampuran populasi antara masyarakat pantai timur Aceh (Langsa dan Tamiang) dengan suku Mante, Champa, Minang, Melayu, dan Lhan.
Suku Aceh sendiri menamai diri mereka dengan berbagai macam nama, seperti Achin, Akhir, Atse, Asji, dan lain-lain.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebudayaan suku Aceh, teman-teman dapat menyimak penjelasannya seperti berikut ini. Yuk, simak!
Tradisi
Sama seperti suku lainnya yang ada di Indonesia, suku Aceh juga mempunyai beberapa tradisi upacara adat yang masih dilakukan hingga sekarang. Berikut beberapa di antaranya:
- Peusijuek
Upacara adat ini dilakukan oleh suku Aceh ketika mereka melakukan acara perkawinan, kematian, berangkat haji, kelahiran, dan segala jenis selamatan lainnya.
Arti kata peusijuek adalah pendingin, yang berarti bertujuan untuk mendoakan yang baik-baik agar tujuannya tercapai.
- Sumang
Upacara adat ini sering diadakan oleh suku Aceh yang bertujuan agar manusia jadi makhluk berpendidikan, dengan akhlak yang mulia dalam masyarakat.
- Meugang
Upacara adat ini biasanya dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha. Mereka akan berkumpul bersama-sama untuk memasak daging dan dimakan bersama-sama.
- Uroe Tulak Bala
Upacara adat ini dilakukan untuk menolak mara bahaya atau musibah dan meminta Tuhan agar melindungi mereka.
Biasanya, upacara ini diadakan pada bulan Safar.
Kesenian
Berikut ini beberapa kesenian suku Aceh yang masih sering dipertunjukkan.
- Tari Saman
Tari ini dibawakan berkelompok, minimal terdiri dari 9 orang. Gerakan tari ini cepat dan dibawakan sambil duduk, dengan menepuk-nepukkan telapak tangan pada dada serta lantai.
NONTON VIDEO SAMAN http://Gencar Semarak Saman
- Ratoh Jaroe
Tari ini hampir mirip dengan tari Saman, namun makna tarian ini jauh berbeda. Jika Saman maknanya tentang kepahlawanan, pendidikan, dan keagamaan.
Tari Ratoh Jaroe bermakna kalau perempuan Aceh adalah ornag yang kuat, tangguh, dan berani.
- Didong
Kesenian ini dibawakan secara berkelompok oleh laki-laki dengan duduk melingkar. Lalu, mereka akan menyanyikan lagu-lagu daerah Aceh sambil bertepuk tangan.
Ciri Khas
Ciri khas dari suku Aceh bisa diketahui dari bahasa daerahnya, senjata tradisional, dan lain-lain.
- Bahasa Suku Aceh
Dalam kehidupan sehari-harinya, suku Aceh menggunakan bahasa daerah yang dinamakan Bahasa Aceh Chamik.
Bahasa ini adalah hasil percabangan dari bahasa Melayu-Polinesia dan Austronesia. Selain itu, kosakatanya juga banyak yang menyerap dari Bahasa Arab.
- Pakaian Adat
Meskipun pakaian adat saat ini jarang dipakai, namun biasanya pakaian adat tetap dipakai ketika acara-acara penting, seperti pernikahan.
Pakaian adat Aceh laki-laki terdiri dari pakaian meukasah dan celana pendek weasel.
Sedangkan, pakaian adat perempuannya, terdiri dari kemeja kurarm dan celana panjang weasel.
- Senjata Tradisional
Suku Aceh juga mempunyai senjata tradisional yang menjadi ciri khas mereka, yaitu rencong.
Senjata ini sudah digunakan sejak masa kesultanan Aceh, yang bentuknya berupa belati panjang.
Selain digunakan untuk melindungi diri, rencong juga menggambarkan identitas dan keberanian pemiliknya.
Demikian sekilas berbagai macam hal penjelasan dari kebudayaan suku Aceh yang mendiami wilayah Indonesia bagian barat di Provinsi Aceh.
Sumber: bobogrid dotid