Memaksimalkan Aliran Gas ke Kilang Mini LNG Pertama RI
ACEHLIVE.COM – JOB Pertamina-Medco E&P (JOB) Simenggaris terus memaksimalkan proses pengaliran gas kepada mini LNG plant pertama di Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kayan LNG Nusantara (Kayan).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari peningkatan kesiapan teknis Kayan untuk memproduksi dan menjual LNG-nya di pasar domestik dan ekspor. Di mana sebelumnya Simenggaris telah berhasil mengalirkan gas kepada Kayan sebesar 15 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kini dapat bertambah sampai 22 MMSCFD.
Pjs. General Manager JOB Simenggaris, Neni Herawati, menjelaskan pihaknya selalu dalam kondisi siap untuk mengalirkan gas kepada Kayan sesuai kontrak dan juga memastikan seluruh sumur dan fasilitas produksi dalam kondisi siap. Dengan begitu produksi gas perusahaan di Kalimantan Utara dapat tercapai sesuai target.
“Selain sumur dan fasilitas produksi yang sudah siap beroperasi maksimum sejak tahun lalu, saat ini kami juga telah siap dan berhasil menyelesaikan tahap commissioning dan start-up untuk proyek compressor train-1 yang akan digunakan untuk meningkatkan dan menjaga aliran produksi gas kepada Kayan, sehingga mampu mendukung pengaliran gas hingga rate maksimum per hari sesuai kontrak dengan volume 22 juta MMSCFD,” terang Neni dalam keterangan resminya, Selasa (27/5/2024).
Sebagai informasi, sebelumnya PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris (PHE) dan PT Medco E&P Simenggaris telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Kayan LNG Nusantara pada 20 Mei 2020 lalu.
Melalui PJBG ini, JOB Simenggaris akan menyuplai kebutuhan gas bagi kilang mini LNG pertama di Indonesia yang dibangun dan dioperasikan PT Kayan LNG Nusantara di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Pengaliran gas perdana kepada Kayan telah dilaksanakan pada 25 Februari 2023. Kayan dan JOB Simenggaris juga telah bersama-sama melaksanakan Commissioning Ceremony Kilang LNG pada 30 April 2023 dan Sail Away Ceremony Ekspor Perdana LNG pada tanggal 7 November 2023.
Produksi dan pengaliran gas sejauh ini bergerak fluktuatif dan saat ini telah mencapai 15 MMSCFD. Berdasarkan Rencana Kerja & Anggaran (WP&B) Tahun 2024 yang disetujui SKK Migas, produksi dan lifting gas JOB Simenggaris ditargetkan sebesar 22 juta MMSCFD.
“PJBG sebesar 22 MMSCFD ini merupakan salah satu PJBG yang ada di Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, selain PJBG dengan PLN dengan volume 100 ribu kaki kubik gas per hari untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan PLN di Kabupaten Tana Tidung,” jelas Neni.
“Dengan keberhasilan JOB Simenggaris, yang didukung penuh SKK Migas dalam mengembangkan pemanfaatan gas melalui skema mini LNG yang dioperasikan Kayan, maka pemanfaatan gas di lapangan-lapangan gas yang marjinal dan terletak di remote area dapat segera direalisasikan sehingga mampu meningkatkan produksi gas bagi industri dan kelistrikan di Indonesia,” tambahnya.
Sumber: detik dotcom